Kamis, 28 Maret 2024

Mari mengHalu

Oleh : Hastie 

Akankah ada cerita seperti di drama 
Atau dapatkah menjadi inspirasi untuk lagu cinta 
Mungkinkah ada yang datang 
Mengatakan, you’re the meaning of my life
Wanna have you near me Because you bring the light 

Atau mungkin tanpa kata hanya perilaku 
Saat dunia terasa sepi, dia datang 
Saat raga letih, dia ada menemani 
Saat merasa sendiri, dia memberi pelukan 
Mengapa semua hanya ada di mimpi 
Kenyataan yang ada hanyalah kekosongan menghantui
Hanya ada kata Jangan berharap pada siapapun, serahkan semua pada pemilik diri 

Tapi, itu memang benar 
Yang salah adalah aku merasa ingin diperjuangkan 

Bandung, menjelang tengah malam 
28 March 2024

Kamis, 22 Juni 2023

Ungkapan hati

oleh : Hastie


Ragu-ragu antara ingin membaca atau tidak surat yang dipegangnya, Lian hanya membolak-balik amplop putih itu. Tulisan yang sudah dia kenal menambah rasa ragu. Bukan karena benci tapi karena rasa cemas dan takut untuk membacanya.

Perlahan dibuka juga amplop itu, seakan berjam-jam habis hanya untuk membuka amplop. Kemudian, mulailah Lian membaca surat itu.
                         ---- ooo ----

Assalamu’alaikum, Lian, anak Papa dan Mama yang tersayang.

Semoga Lian baik-baik saja, insyaallah kami juga sehat dan sangat rindu. Belum lama padahal kita bertemu, tapi rasanya udah lama.

Nak, bersama surat ini Mama kirim rasa cinta dan sayang untuk Lian. Gimana hari ini, bahagia kah? Berjalan sesuai dengan apa yang Lian mau, kah? Alhamdulillah jika sesuai harapan. Jika tidak, bersabar selalu, ya, Nak.

Bersyukur selalu kepada Allah atas segala apa yang sudah terjadi, apakah itu menyenangkan maupun menyedihkan. Tidak selamanya sesuatu berjalan seperti apa yang kamu inginkan, tapi dunia akan berjalan seperti apa yang seharusnya. Allah sudah menentukan jalan di dunia.

Jangan takut, jangan berputus asa. Tetap langitkan cita-cita dan impianmu, tapi bumikan pijakanmu. Ketika cerita hidup tidak seperti apa yang kau lukiskan dalam kanvas harapanmu, tersenyumlah.

Senyum memang tidak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya akan memberikan sedikit asa pada hatimu. Tersenyum akan membawa aura positif pada sekitarmu, hingga bahagia akan mengganti kecewa. Yakinlah semua ada waktunya, jika bukan hari ini bisa jadi esok cita-citamu akan tercapai.

Kedamaian akan menghampirimu jika kau ikhlas dengan segala ketentuan Allah, berbagilah kedamaian itu, berbagi senyum pada banyak orang hingga kedamaian akan kembali padamu. Dunia akan tersenyum dan membawa harapan baru untukmu.

Berliani Surya Putri, seperti namamu, bersinarlah seperti sang surya dan jadilah berharga seperti berlian. Do’a kami selalu menyertai, jangan melakukan hal untuk membuat kami bahagia, jangan melakukan sesuatu karena kami. Tapi, lakukan hanya untuk mendapatkan ridho Allah, lakukan dengan niat menjalankan perintahNya.

Jangan pernah merasa belum dapat membanggakan kami, karena dengan dititipkannya Lian, kami yang sangat beruntung. Allah sang pemilik jiwa memberi amanah indah kepada kami, seorang anak yang bersedia bersusah payah untuk menjadi yang terbaik.

Lian, semoga engkau selalu bahagia dunia dan akhirat. Janji akan selalu tersenyum walau apapun yang terjadi, ya. Ingatlah selalu pada Allah, bersabar dan bersyukur lalu genapkan dengan salat.

Insyaallah segala masalah dapat teratasi.

Salam sayang selalu dari kami, Papa dan Mama.

                           ---- ooo ----

Tanpa terasa air mata mengalir deras di pipi Lian. Dalam hatinya bersyukur karena mendapatkan orang tua yang selalu ada untuknya, meski beberapa episode hidup tidak begitu lancar. Beberapa kali perbedaan pendapat terjadi, tapi semua selalu dapat diatasi.

Kini, rasanya sepi dan hambar. Hanya goresan pena dari Papa dan Mama yang bisa dibaca berulang-ulang. Fisik mereka tidak ada lagi di dunia, tidak dapat lagi Lian melihat mereka, memeluk mereka.

Tapi, seperti apa yang ada dalam surat peninggalan Papa dan Mama, Lian akan selalu tersenyum menghadapi segala masalah dalam hari-harinya. Dalam diamnya, Lian selalu bertanya kapan dan mengapa mereka menulis surat yang tepat diterima saat dia menerima telepon mengabarkan kecelakaan yang membuatnya berpisah selamanya.

Bandung, 25 Agustus 2022


Rabu, 14 Juni 2023

Me and My Life

Aku hanyalah seorang gadis kecil yang sedang mencoba mencari jati diri, seorang manusia yag mencoba memahami hidup. ketika orang disana berkata bahwa dunia ini indah, ingin rasanya aku merasakannya. ketika orang mengatakan bahwa dunia ini kejam, ada setitik rasa takut menghampiri.

Aku adalah seorang pencari makna hidup, belum dapat kutemukan apa yang menjadi hasrat dari hatiku. terkadang ada sedikit rasa iri pada mereka yang bisa bebas, seakan mereka memiliki dunia ini. terkadang terselip rasa ingin juga membuat dunia menjadi tempat bermain.

Aku terbuat dari rasa yang belum genap, masih memerlukan bumbu yang dapat membuat menjadi sempurna. Tapi, apa sebenarnya kesempurnaan itu? Apakah jika bisa memiliki dunia maka disebut sempurna? Ataukah ketika bisa membuat orang lain bertekuk lutut maka itu adalah sempurna? Ataukah ketika dapat mencapai semua hasrat diri, maka itu sempurna?

Aku hanya ingin jawaban dari segala pertanyaan yang banyak beterbangan dalam hatiku, bahkan terkadang hingga ke otak. Mereka datang begitu saja membentuk suara dengungan panjang dan riuh membuat diri menjadi gelisah.

Aah, Aku menginginkan rasa nyaman. Bisakah seseorang memberikannya untukku? Adakah keadaan atau tujuan yang dapat membuatnya? Jikalau ada, tolong beri petunjuk agar Aku dapat menggapainya. Teringat akan bunga edelweis, bukan tanpa alasan disebut sebagai bunga abadi. 

Edelweiss, sulit didapat tapi abadi mekar hidupnya. Dapatkah diriku sepertinya, sulit didapatkan, sulit dimiliki, bahkan sulit juga dilihat. Namun, setelah didapat akan memberikan seluruh hidup dan keindahnya bagi pemetiknya. Istimewa, bukan?

Dulu, bunga ini sulit didapat, tidak sembarangan orang dapat memilikinya. Sekarang? bunga ini bahkan sudah dapat diperjualbelikan, keistimewaannya berkurang, itu menurutku. Ataukah hal ini melambangkan sesuatu yang lain? Yang mana segalanya dapat dimiliki dengan uang?

Entahlah, silakan berpikir sendiri, Aku takkan membiarkan diriku larut dalam hal yang tidak penting ini. Hanya ingin berbagi dengan mereka yang istimewa, yang mau memberikan yang terbaik dalam hidupnya untuk mendapatkan sesuatu. 




Selasa, 13 Juni 2023

Hari Ulang Tahun


Teruntuk Kaka Hasya,
Entah kapan tulisan ini akan sampai kepadamu, anakku.
Bisa saja secepatnya, lambat, atau mungkin tidak akan pernah terbaca. 

Hari ini tanggal 13 Juni 2023, tepat 15 tahun usiamu. Waktu terasa cepat berlalu menurut Ibu. Remaja kini sebutanmu, anak gadis yang mulai memiliki keinginan, memiliki impian, memiliki ketertarikan sendiri. Gadis yang mulai memancarkan pesonanya, mulai menarik bagi pemuda.
Begitu terasa perbedaan saat kecilmu dengan usiamu sekarang ini, terkadang Ibu merasa terseret-seret untuk membersamai langkahmu. Iya, langkahmu terkadang membuat Ibu merasa takjub.

Kaka, Cantik, Cembrew (ini gak tau kenapa ada panggilan ini) anak Ibu.
Semakin bertambah usia bukan berarti makin bebas, pahami bahwa dengan itu akan ada tanggung jawab yang lebih besar lagi yang menunggumu, ada hal-hal yang baru terjadi, entah itu yang menyenangkan atau menyakitkan. Bisa saja sesuai dengan harapan dan impian namun lebih sering kecewa yang terjadi.
Bertambah usia berkorelasi dengan berkurangnya umur, iya ... semakin dekat dengan akhir hidup. 
Seperti yang sering Ibu katakan bahwa dunia hanya sementara, jadikan sebagai ladang mencari pahala untuk kehidupan yang kekal nanti di akhirat.

Sayang, hari ini mungkin kau anggap spesial, berarti, dan yang ditunggu. Dalam bayanganmu akan ada kejutan atau sebuah kue cantik bahkan kado untukmu. Kenyataannya tidaklah ada semua itu, hari ini seperti hari yang lalu, biasa. Kecewa, mungkin itu yang terbesit dalam hatimu. Sedih, itu yang menemanimu hari ini.
Hari ini, seperti biasa Ibu mengingatkan untuk salat subuh, bedanya ada do'a yang lebih banyak untukmu. Pagi hari biasa saja, tugas menyapu masih harus kau kerjakan. Tidak ada sarapan istimewa, tidak ada perlakuan istimewa, tidak ada ucapan istimewa. Hari yang biasa saja.

Ibu juga pergi mengantar Ati ke dokter, pulang dari rumah sakit juga gak bawa makanan apa-apa, padahal biasanya Ibu pasti bawa sesuatu. Maafkan, karena ada kejadian yang membuat Ibu menjadi gak enak hati, selain itu, memang gak ada waktu untuk membeli sesuatu.

Ibu merasakan ada kesedihan, ada kekecewaan, ada juga pengharapan.
Ibu berharap Kaka dapat mencerna hari ini dengan baik, hari lahir bukanlah hari istimewa untuk diperingati, tanggal ini setiap tahun hanyalah pertanda untuk lebih dekat lagi menuju hal baru, cerita baru, tanggung jawab baru.
Semakin hari akan semakin dekat menuju akhir, garis finish dunia. Ibu tidak ingin dengan tertawa, dengan hingar bingar mengantar Kaka menuju garis itu. Ibu ingin mengantar dengan do'a dengan memohon perlindungan dan dengan kesederhanaan.

Sayang, bukankah telah banyak hari istimewa mewarnai harimu?
Bukankan telah ada beberapa kue tersaji, makanan istimewa yang telah Kaka rasakan, berapa banyak kado yang telah diterima?
Ingin Ibu katakan bahwa semua itu bisa didapat bukan hanya di hari lahirmu saja.

Justru dengan bertambah usia sedapat mungkin Kaka makin banyak istighfar, plus bersyukur.

Maafkan Ibu yang sedang berusaha membuat Allah senang, membuat Allah ridho, salah satunya dengan meninggalkan apa yang Allah tidak sukai atau benci. Belum semua dapat Ibu lakukan, tapi, jika belum dapat melakukan semua jangan tinggalkan semua.

Ibu tidak mau membuat Kaka bersedih di hari nanti, sedih hari ini semoga menjadi rasa syukur Kaka di hari nanti. Ibu insyaallah ridho pada Kaka. 

Ibu sayang Kaka, ketika Kaka membanggakan, membahagiakan, berbuat kebaikan.
Ibu sayang Kaka, ketika Kaka membuat kesalahan, cemberut, marah-marah.
Ibu sayang Kaka untuk apa pun yang Kaka lakukan. Ibu menyukai Kaka sejak pertama tahu Kaka hadir di rahim Ibu. Ibu jatuh cinta pada pandangan pertama pada Kaka sejak terlahir ke dunia. 

Di hari lahir Kaka ini, Ibu berharap banyak kebaikan untuk Kaka, do'a sama yang selalu Ibu minta adalah agar Kaka menjadi anak solehah, anak yang selalu melaksanakan salat, anak yang mencintai Allah sekaligus takut pada Allah. Anak yang senang bergaul dengan Al-qur'an, yang mencintai Rasulullah dan menjalankan sunnahnya. Anak yang Allah ridhoi untuk menjadi penghuni surga kelak.

Anak yang selalu menerima dengan sabar dan salat untuk segala kesulitan yang terjadi, anak yang selalu bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan. Rejeki yang berlimpah, barokah. Usia yang bermanfaat, ilmu yang dapat diamalkan, dan kebahagiaan dunia akhirat untuk Kaka selamanya. aamiin.

Terakhir, kejutan dari Allah itu jelas dan nyata, iya, kan?
Jawaban atas kesenduan di hari ini telah Allah berikan.
Selepas magrib, teman-teman Kaka datang dengan membawa kebahagiaan, sekotak donat dan ketulusan perhatian dari mereka menjadi penutup hari dengan kebahagiaan.
See, Allah will never let you down. Allah knows what best for you and great timing for everything.

Anak Ibu, tolong jaga amalan, mungkin rasanya meletihkan, menyebalkan, membosankan untuk Kaka, tapi akan ada harinya semua itu menjadi kebahagiaan.
Simpan dunia hanya di genggaman, penuhi hati dengan Allah. 
Laa illahaillallah.


Jalani, Nikmati, Syukuri
Tertanda,

Ibu yang tidak sempurna dalam membersamai namun memiliki rasa sempurna untuk Kaka Hasya.

Kamis, 11 Mei 2023

curahan hati

19 September 2022

Jangan pernah berhenti belajar, karena kehidupan tidak pernah berhenti memberikan pelajaran. Jangan pernah menyerah pada keadaan, karena sejatinya keadaan dapat diatasi. Dunia hanyalah sementara, akhiratlah yang abadi. 

Berbuat baiklah, jangan pernah bosan. Meskipun kebaikanmu tidak terbalaskan langsung tapi yakinlah Allah akan membalasnya, cepat atau lambat.

Bersikaplah baik, lakukan segala sesuatu dengan penuh ikhlas. meskipun kau belum tahu apa itu ikhlas. Karena terkadang masih ada rasa ingin terbalaskan. Ketika berharap, berharaplah hanya kepada Allah. Tiada yang dapat memberikan kebaikan maupun keburukan kecuali Allah mengijinkan.

Ketika merasa sudah melakukan kebaikan, istigfar. Tiada kebaikan yang berarti baik ketika hanya diri kita sendiri yang merasakannya. Periksa kembali hati, apakah berubah ketika mendapatkan kebahagiaan atau musibah?

Malam ini, 10 menit menjelang pukul 24.00. Ahad akan berubah menjadi senin, waktu akan kembali menjadi 1 lagi. Bilakah ada jawaban dari pertanyaannya? 

Satu persatu beban dan ganjalan di hati terutarakan. Ya, dibutuhkan 2 tahun lebih untuk mengungkapkannya. Ketika diri sudah merasa melakukan segalanya, sudah berkorban banyak, terutama sudah muak dengan keadaan. Hingga merasa tidak ada lagi yang diinginkan dalam hidup. Ketika jiwa memberontak dan merasa jenuh, apakah berarti kurang iman? 

Jika merasa cukup dengan segala aturan dan keharusan, bertanya mengapa harus aku yang menjalani ini? Apakah berarti bahwa lemah?

Ketika merasa keterbatasan menjadi penghalang kebahagiaan, apakah berarti tidak mensyukuri?

Ketika melihat masalah terlalu besar untuk dihadapi, apakah berarti menyerah?

Ketika hanya air mata yang dapat mewakili rasa hati, apakah berarti cengeng?

Ketika begitu banyak pertanyaan dalam hati tapi tidak ada jawaban yang dapat memenuhi, apakah berarti menuntut?

Banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan, hanya pada siapa, jujur ada sedikit rasa khawatir. Inginnya diri berteriak saja, atau berlari menjauhi pertanyaan. Bukan sekali menyusuri jalan hanya untuk mengusir rasa. 

Sendiri menyusuri jalan tanpa tujuan pasti, mengeluarkan segala penat. Tapi, belum sempurna. 

Hingga akhirnya belum semua pertanyaan terjawab, hanya terucap "biarlah nanti waktu yang akan menjawab," benarkah?

Kenyataan yang harus dihadapi adalah kebalikan dari keinginan, salahkan jika menginginkan hal yang banyak orang harapkan? benarkah segalanya akan membaik seiring waktu berjalan, benarkah akan tercipta cerita baru dalam goresan hidup?

Kembali lagi, jawabannya ada pada waktu. Hingga diri ini kembali berdiri tegak, mari berjuang.